Masyarakat Sambut Ust Faizar di Magelang

Magelang-Riuh ramai berbagai kendaraan berlalu-lalang sudah terlihat memadati Kawasan Masjid Asy Syifa RSI Kota Magelang sejak Sabtu (6/8) pagi. Tak hanya dari Magelang, beberapa jamaah ada yang hadir dari Yogyakarta hanya untuk menghadiri Tabligh Akbar dan Ruqyah Massal yang diadakan oleh LAZ DKD Kota Magelang dalam rangkaian agenda Magelang Muharram Festival 1444 H.


Agenda yang bertema Mukjizat Penyembuhan Ayat Al-Qur’an ini diikuti oleh 882 jamaah baik yang hadir secara langsung maupun yang menyaksikan lewat siaran youtube. Selain masyarakat umum, agenda ini juga dihadiri oleh pembina Yayasan LAZ DKD yaitu Bapak Sumarsono yang sekaligus memberikan sambutan.




“LAZ DKD sudah berdiri sejak 2004 dan Alhamdulillah hingga hari ini masih tetap eksis. Kami ucapkan terimakasih kepada jamaah yang hadir pada hari ini, juga kepada Ust Faizar yang telah menyempatkan waktu datang ke Magelang.” Ucap Bapak Sumarsono


Materi yang disampaikan oleh Ust Faizar menekankan bagaimana menyelesaikan seluruh masalah dalam diri lewat tuntunan yang ada dalam Al-Qur’an, bukan dengan sembarang ilmu yang tidak disarankan para ulama karena bisa berbahaya bagi diri sendiri.


“Tujuan dari pengobatan Al-Qur’an ini adalah mengembalikan kesadaran manusia sebagai seorang hamba. Terkadang yang membuat manusia tidak tenang hidupnya adalah tidak tahu diri, tidak mengerti posisi, lupa dengan kehendak manusia yang tidak terbatas, namun lupa bahwa dirinya hanya seorang hamba dan Allah yang Maha menentukan.”




“Ketika mendapatkan masalah yang besar, maka hakikatnya Al-Qur’an sudah menjelaskan, kuncinya satu yaitu iman, percaya dan diamalkan. Jadi ketika ingin sembuh dengan Al-Qur’an, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengimani dengan sungguh-sungguh dan yang kedua berusaha mengamalkannya dengan ikhlas karena Allah SWT. Syarat amal seorang hamba ada 2, sesuai dengan konsekuensi 2 kalimat syahadat. Para ulama menjelaskan setiap amalan seorang hamba harus ikhlas karena Allah SWT dan mengikuti tata cara yang diajarkan Rasulullah SAW. Misalnya salat dhuha 2 rakaat namun niatnya karena ingin dipuji oleh manusia, maka tidak akan mendapatkan pahala.” Ucap Ustadz yang berasal dari Sokaraja ini.


Proses Ruqyah Massal dilakukan dengan khidmat dan haru, dimulai dengan perenungan kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama hidup lalu jamaah diajak untuk membaca ayat-ayat Ruqyah yang terdiri dari surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, Annas. Testimoni beberapa jamaah ketika ditanya oleh Ust Faizar merasa beban dalam diri lebih ringan dan hati menjadi tenang.